My Actifit Report Card: November 18 2020 ~ Walking and Meeting

avatar

Saya menempuh perjalanan yang cukup jauh dari Bener Meriah di dataran tinggi Gayo menuju Banda Aceh. Saya menyetir sendiri mobil dari daerah tengah Aceh, melalui jalan berliku, terutama di daerah Enang-Enang dan Cot Panglema. Lalu, saya melewati beberapa kabupaten, mulai dari Bireuen, Pide Jaya, Pidie, dan Aceh Besar sampai akhirnya tiba di Banda Aceh.

Saya menempuh perjalanan selama lebih kurang tujuh jam. Sampai di Banda Aceh, saya menginap di sebuah hotel. Saya akan berada selama tiga hari di Banda Aceh. Acara workshop akan berlangsung di Hotel Permata Hati, di kawasan Ule Lheu Banda Aceh.

4D4F0618-39DC-43D0-AAAE-DA7FA5D3472E.jpeg

Acara ini akan berlangsung selama dua hari, 17-18 November 2020. Acara ini didukung oleh Dinas Kesehatan Aceh. Pada acara pembukaan, Kepala Dinas Kesehatan Aceh, dr. Hanif hadir dan membawa pidato pembukaan. Materi disampaikan oleh Kabid P2P Dinkes Provinsi Aceh, dr Iman dan dr. Dewi spesialis paru dari RS Zainal Abidin Banda Aceh.

CBCEBEA9-FECC-4752-84C7-93BC329DD450.jpeg

Hari pertama berjalan dengan baik. Materi yang disampaikan juga dapat diserap dengan baik. Saya sangat senang dapat mengikuti acara ini, karena saya bisa mendapatkan update pengobatan terbaru terhadap tuberkulosis resisten obat.

Menikmati Makan Siang di Lem Bakrie
Saat istirahat siang, saya dan kawan saya, dr. Syahmahdi tidak menikmati makan siang di hotel Permata Hati, tempat acara. Tetapi kami menikmati makan siang di Lem Bakrie. Sebuah restaurant khas Aceh yang menyajikan masakan spesial Aceh seperti kari kambing, ayam tangkap, dll.

Restauran khas aceh ini sangat terkenal di Banda Aceh. Sangat ramai pengunjung yang datang ke restauran ini, terutama saat siang hari, saat jam makan siang.

Lanjut Ngopi
Setelah menikmati makan siang di Lem Bakrie, kami lanjut ngopi di sebuah kedai kopi modern di kawasan Jalan Nyak Makam. Saya menikmati secangkir espresso. Sedangkan teman saya memesan jus mangga.

245EE5DE-6F72-4CE2-8706-93CBA7417CDA.jpeg

Setengah jam kemudian kami kembali ke Hotel Permata Hati dan mengikuti kembali acara workshop. Materi yang disampaikan sangat menarik dan saya mendapatkan update informasi tentang pengobatan TB resisten obat.

Acara hari ini berlangsung hingga pukul 5 sore. Dan penutupan pun dilangsungkan hari ini. Dr Iman sebagai Kabid P2P Dinas Kesehatan Provinsi menutup acara ini. Dr. Iman didampingi oleh Dr. Baihaqi.

Setelah penutupan, saya berangkat menuju Taufik Kopi di Kawasan Lamdingin. Di sana beberapa teman saya sedang ngopi dan menunggu kedatangan saya. Saya pun menyeruput segelas kopi khas Ule Kareng.

Saya berdiskusi beberapa hal terkait perkembangan blockchain dan cryptocurrency bersama kawan-kawan saya tersebut.

Karena hari ini saya banyak beraktivitas di dalam ruangan, maka tidak terlalu banyak langkah yang saya lakukan. Hanya sekitar 3000 langkah saja. Saya pikir, setidaknya 3000 langkah telah membakar sejumlah kalori.
This report was published via Actifit app (Android | iOS). Check out the original version here on actifit.io


3059
Walking,Daily Activity



0
0
0.000
1 comments