Filosofi Relief

Apakah pernah diperhatikan bahwa Candi Borobudur terdapat lukisan di bagian dinding yang sangat indah. Menurut penelitian bahwa pada bagian dindingnya dihiasi dengan 2.672 panel relief yang indah. Mendasari relief di sebuah gedung sejarah, maka dapat di pastikan pembuatan relief di indonesia merupakan sebuah mahakarya seni yang dimiliki olen anak bangsa sejak dahulu kala.

Nah semua orang termasuk saya, juga menginginkan sebuah keindahan di istana kecil yang sedang di rintis untuk menjadikan tempat naungan dari hujan dan panas matahari.

Berbagai macam seni relief yang ada di negeri kita, keindahan relief menentukan nilai dari pembuatan dan juga nilai keindahan. Artinya rumitnya pekerjaan membuat relief berimbas kepada jerih dan upah seseorang yang ahli membuatnya.

Jika diperhatikan pembuatan relief seperti orang bermain dengan semen. Dimana pembuatan yang berulang-ulang dan kelihatan semacam membuang bahan yang telah dibuat. Namun itu merupakan teknik dalam pembuatan sebuah relief.

Dari pekerjaan relief ada beberapa filosofi yang dapat kita ambil pelajaran, pertama seorang ahli relief adalah seorang yang sangat sabar. Jika tidak relief yang akan dibuat tidak memiiliki nilai keindahan karena kurang rapi. Sangat menganggu saat di pandang mata. Maka pekerjaan pembuatan relief memiliki frekwensi kesabaran yang tinggi.

Selanjutnya filosofi pembuatan relief seorang pekerja harus memiliki seni. Jika ini tidak ada dalam diri seorang tukang relief sungguh orang tersebut saya yakin tidak pandai melahirkan karya seni relief yang sempurna.

Oleh karena itu, mari kita belajar filosofi dengan seorang tukang relief bahwa perbuatan yang dilihat dari kasat mata hanya sebuah permainan namun melalui kesabaran dan keuletan serta mencintai seni dalam kehidupan, maka pada akhirnya akan melahirkan sebuah kesempurnaan yang paripurna.

Cunda, 22.11.2021

img_0.7752933033819546.jpg

img_0.4488280555130158.jpg

img_0.0028234062807313094.jpg

img_0.4357772438851253.jpg

img_0.021413634645035567.jpg

img_0.8607682457473274.jpg



0
0
0.000
1 comments