Permainan Pecah Piring, Olahraga Tradisional yang Masih Digemari
Selamat sore sahabat Steemians Indonesia. Hujan masih turun sejak pagi tadi. Saat ini, kuantitasnya sudah mulai menurun, tetapi gerimis masih membasahi jalanan dan haraman rumah.
Anak-anak riang menikmati hari libur usai ujian di sekolah dengan bermain pecah piring. Permainan yang mampu membakar keringat, karena saling berlarian dan melempar bola.
Saya mengangga mereka sedang berolahraga. Olahraga ini tentu saja tidak ada dalam daftar olahraga yang diperlombaan di ajang olahraga dunia seperti olimpiade.
Permainan pecah piring ii murni olahrag atradisional yang berasal dari suku batak di di pakpa, Sumatera Utara. Namun dikenal luas disentero Indonesia.
Saat saya kecil dulu, saya juga gemar bermain olharag pecah piting ii bersama teman-teman sebaya. Kita bagi dalam du akelompok. Kelompok pertama akan melempar bola dan memecahkan piring (susunan pecahan keramik atau tutup sirup dari logam yang diratakan) yang sudah tersusun.
Setelah itu kita akan kembali untuk menyusun itu agar tegak seperti semula. Sementara kelompok kedua akan mengejar bola dan melemparnya ke arah salah satu anggota grup pertama. Jika ada anggota grup yang kena, bearti giliran grup kedua yang menjadi kelompok penyusunnya.
Saya sendiri tidak tahu apakah di daerah asalnya, olahraga pecah piirng piring ini juga dilakun seperti itu. Tetapi yang jelas, bermain pecah piring ini sungguh mengasyikkan. Tetak terasa waktu sudah senja. Azan Magrib akan segera dikumandangkan. Kami pun satu persatu kembali ke rumah untuk mandi, makan malam dan berangkat ke surau atau balai pengaian untuk mengaji.
Kehidupan dulu sungguh sanagat membahagiakan . kita tak bis abermain sendiri tanpa teman. Berbeda dengan sekarang, anak-anak cenderung bermain sendiri dengan gawai atau gadgetnya.
Mereka tak lagi berinteraksi dengan teman sebaya yang menjadi tetangganya. Teman bermain mereka justru ada di lokasi yang jauh. Mungkin juga di luar negeri. Merea terhubung melalui permainan yang dilakukan secara bersama-sama melalui jaringan internet atau lazim disebut game online.
Berbeda dengan kami dulu. Selalu berhubungan langsung satu sama lain.
Hi! You have received a vote at 16.79% from @tlnt account for use the #talentclub tag.
Talented authors receive extra rewards with the TLNT token, check yours in:
https://www.thetalentboulevard.com/@zainalbakri
thanks TLNT.
Congratulations @zainalbakri! You have completed the following achievement on the Steem blockchain and have been rewarded with new badge(s) :
You can view your badges on your Steem Board and compare to others on the Steem Ranking
If you no longer want to receive notifications, reply to this comment with the word
STOP
To support your work, I also upvoted your post!
Thanks for using eSteem!
Your post has been voted as a part of eSteem encouragement program. Keep up the good work!
Dear reader, Install Android, iOS Mobile app or Windows, Mac, Linux Surfer app, if you haven't already!
Learn more: https://esteem.app
Join our discord: https://discord.me/esteem
Banyak permainan yang terlupakan oleh generasi milenial saat ini.
Tentunya permainan tradisional selalu mengasyikkan da menjalin kekerabatan, tapi apa di kata generasi sekarang lebih mood dengan game warung kopi ( ML,park j kalau gak salah, dan masih banyak game online lainnya ) dan itu tanpa kekerabatan.
Ciban inan pak Zainal😀
sep brat nye meunan. hehe. beda ngen tanyoe awai. jak ta meu en peucah pireng atau meuan cang ceubet
Hahahahha nyan ka betoi pak