Fakta dan mitos seputar olahraga lari

avatar

lari-maraton-700x467.jpg

Meski terbilang mudah dan dapat dilakukan semua kalangan, ternyata masih banyak orang yang belum paham betul mengenai dunia lari. Penasaran? Yuk, cek dan ricek kembali mitos dan fakta mengenai olahraga ini.

  1. Fakta: “Lari beda dengan jogging”
    Bagai pinang dibelah dua, banyak yang mengira jika dua olahraga ini serupa. Jika diperhatikan, berlari itu membutuhkan tingkat kebugaran keseluruhan yang lebih tinggi daripada jogging.

Berlari mengharuskan Anda bergerak lebih cepat, menggunakan lebih banyak energi, dan menuntut jantung, paru, dan otot bekerja lebih keras daripada jogging.

  1. Fakta: “Berlari termasuk bentuk latihan aerobik”
    Anda mungkin tidak asing mendengar istilah olahraga aerobik. Biasanya istilah ini lebih melekat dengan sebutan senam aerobik. Namun, perlu Anda ketahui jika berlari ternyata masuk dalam jenis latihan aerobik. Kok bisa?

Olahraga aerobik adalah jenis latihan fisik yang merangsang laju pernapasan dan denyut jantung lebih cepat selama sesi olahraga. Saat laju pernapasan dan denyut jantung meningkat, Anda tentu memerlukan lebih banyak oksigen. Jika Anda bayangkan, efeknya sama ketika Anda sedang berlari, bukan?

Selain berlari, jenis latihan yang setipe lainnya adalah senam lantai, jalan cepat, berenang, bersepeda, dan latihan angkat beban.

Untuk informasi lebih lanjut anda dapat melihat di SINI



0
0
0.000
1 comments