Bukan Pilihan Utama, Tapi Bisa Berprestasi
Italia pada tahun 2018 gagal lolos ke Piala Dunia karena di babak play-off harus mengakui keunggulan lawannya yakni Swedia dengan agregat 0-1 pada November 2017. Dengan kegagalan lolos ke Piala Dunia 2018 tersebut, Italia memasuki masa kelam dan prestasi paling rendah karena Italia terakhir gagal lolos ke Piala Dunia pada tahun 1958.
Pelatih Italia saat itu Gian Piero Ventura langsung mendapatkan surat pemecatan dari Federasi sepakbola Italia yakni FIGC pasca kegagalan yang mencoreng muka Italia tersebut. Nah, saat itu Italia mencari pelatih baru yang top yang dapat mengangkat prestasi tim nasional Italia. Saat itu Carlo Ancelotti dan Massimiliano Allegri merupakan target utama FIGC sebagai pelatih tim nasional Italia. Tetapi kedua pelatih tersebut menolak secara halus. Butuh waktu enam bulan bagi FIGC untuk mencari figur pelatih mumpuni bagi Italia. Akhirnya pilihan jatuh ke Roberto Mancini.
Mancini saat itu mendapatkan sorotan dan ekspektasi yang besar dari publik Italia untuk membawa tim nasional Italia lolos ke Piala Eropa. Tapi Mancini menjawab tantangan tersebut dengan berhasil membawa tim nasional Italia lolos ke Piala Eropa dengan raihan sempurna di babak penyisihan. Italia memborong semua kemenangan di penyisihan grup G dan lolos sebagai juara grup. Yang lebih membanggakan lagi, Mancini berhasil melakukan regenerasi di tim nasional Italia dengan pemain-pemain mudanya yang masih minim pengalaman.
