FC Barcelona Terkesan Tidak Menghargai Jerih Payahnya Sendiri

avatar
(Edited)

.


INI adalah tulisan singkat tentang ketidaknyamanan seorang penggemar berat FC Barcelona terkait perlakukan manajemen klub terhadap pemain bintang yang dibelinya. Sebut saja ini kritikan karena kekecewaan besar. Klub raksasa Provinsi Catalunya yang sering tidak mampu memanfaatkan kebintangan besar seorang pemain yang dibeli dengan harga mahal adalah fakta. Setidaknya hal tersebut terjadi sudah lama; bukan dalam dua musim terakhir!

Anda masih ingat bagaimana seorang Zlatan Ibrahimovic yang dibeli dari Inter Milan pada musim 2009/2010. Harganya kala itu sekitar 46 juta EURO. Anehnya, dalam transfer Ibrahimovic tersebut Barca menyertakan penjualan Samuel Eto'o seharga 20 Juta EURO. Nama terakhir adalah pemain penting yang menjadi bagian dari kesuksesan Barca di Eropa. Bersama Ronaldinho, dan Messi, bintang Kamerun itu juga didapat dengan susah payah dari klub saingannya, Real Madrid. Eto'o pun sukses mengoleksi gelar Liga Champion Eropa bersama klub barunya tersebut. Lalu, apa yang terjadi pada Ibrahimovic bersama klub yang bermarkas di Camp Nou itu? Ibra dijual ke AC Milan pada musim 2010/2011 dengan harga 24 juta EURO. Pada hal, pemain asal Swedia itu punya kontribusi bagus setelah bermain 45 kali dan menyumbangkan 21 gol. Itu adalah bentuk kesalahan besar yang dilakukan Departemen Olahraga El Barca. Isu yang menyeruak keluar adalah keretakan hubungan Ibra dengan manager Barca saat itu, Pep Guardiola.

Setelah melepaskan Ibra ke AC Milan, Barca membuat keputusan tepat dengan membeli David Villa dari Valencia seharga 40 juta EURO. Mantan andalan timnas Spanyol itu bermain selama tiga musim bersama Messi dan kawan-kawan. Dia menjadi andalan lini depan Barca dan ikut menyumbangkan delapan gelar kepada Barca selama tiga musim. Villa dijual ke Atletico Madrid dengan harga 5,1 juta EURO!

Ibrahimovic dan David Villa tidak sendirian. Barca juga pernah membeli beberapa pemain mahal dan menjualnya dengan harga murah setelah para pemain tersebut tidak dapat dimaksimalkan dengan baik. Sebut saja nama Henrique Andriano Buss yang dibeli 16,5 juta Euro dari Klub Brazil, Palmeiras pada musim 2008/2009. Pemain yang beroperasi di pertahanan Barca itu dipinjamkan ke bayern Leverkusen, Jerman. Sekembalinya ke Camp Nou, Buss dipinjamkan lagi ke Racing Santander dan dihadiahkan kepada mereka pada musim berikutnya! Nama Alexander Hleb juga muncul ke permukaan dalam kesalahan besar Barca. Pemain yang bermain bagus sebagai bek di Arsenal saat itu dicomot Barca dengan harga 15 juta EURO musim 2008/2009. Jarang mendapatkan tempat di Barca, Hleb dipinjamkan ke beberapa klub Eropa lainnya seperti VfB Stuttgrat (Jerman, 2009/2010), Birmingham City (Inggris, 2010/2011), dan Wolfburg (Jerman, 2011/2012). Hingga akhirnya, Barca melepasnya ke klub Rusia, Krylia Sovetov.

Masih ada lagi? Ada! Dia adalah Keirrison yang juga dibeli dari Palmeiras, Brazil pada musim 2009/2010. Pemain ini dihargai Barca dengan harga 14 juta EURO dan tergolong mahal untuk ukuran pemain muda yang baru mengenal Eropa. Keirrison adalah pemain muda berbakat yang tidak pernah dipakai Guardiola dan selalu dipinjamkan ke Benfica (Portugal), Fiorentina (Italia), Cruzeiro dan Santos (Brazil).

Apa yang dialami Keirrizon ternyata terulang kembeli. Manajemen FC Barcelona tidak pernah belajar dari beberapa kesalahan yang dibuatnya. Mengeluarkan banyak dana membeli beberapa pemain dan menjual mereka dengan harga sembarangan. Jerih payah Klub yang mengumpulkan keuntungan dari semua kompetisi tidak dihargai. Sekarang apa yang dilakukan FC Barcelona dalam dua tahun terakhir? Mereka melakukan kesalahan yang sama dan sama saban musim berturut-turut! Membeli Philippe Cautinho dari Liverpool musim 2018/2019 dengan rekor sejarah klub yaitu 160 juta EURO. Pemain andalan Liverpool itu tidak diberi waktu membuktikan nilai kontraknya di Barca setelah hanya diberi waktu bermain dalam 52 laga resmi Barca dan mencetak 14 gol. Dia dipinjamkan ke Bayern Munchen pada awal musim 2019/2020 lalu. Kini, dana yang sangat besar untuk membawa Cautinho dari Anfield ke Camp Nou itu pun terancam sia-sia karena pemain andalan timnas Brazil belum pernah disebut namanya oleh manajemen FC Barcelona hingga musim kompetisi berakhir di tengah pandemi Virus Corona.

Bagaimana dengan nama Antoine Griezmann, Ousmane Dembele, dan para pemain lain yang sekarang ada bersama Lionel Messi? Apakah akan bernasib sama dengan Ibra dan kawan-kawan?

Ah, El Barca memang meupaplumoe betol!

***Sumber tulisan ini dari ingatan penulis.



0
0
0.000
0 comments