BAPAK SAPI

Hari ini seperti biasa jika istri tak sempat menyiapkan sarapan pagi karena buru-buru harus kejar bus maka saya harus sarapan pagi sendiri ke warung dekat rumah. Maklum istri saya seorang suruhan di sebuah kantor pemerintah yang terletak 45 menit perjalanan baru sampai di tempat kerja.

img_0.3137251066520869.jpg

Lalu saya datang ke warung yang ada jual sarapan pagi berupa nasi gurih dan lontong sayur. Ibu yang jual tersebut namanya ibu Surinem. Jika sehari-hari saya panggil beliau "Bu Nem".

Saya : "Bu Nem, nasi gurih satu ya.... ..!"

Bu Nem : "iya, pakai apa..?"

Saya : "Biasa,...?" (jawab saya sambil pegang handphone karena ada panggilan yang masuk)

Bu Nem : "oke, Bapak Sapi, aja karena masih ada yang lain bapak ngak suka". jawab bu nem dengan ras tidak ada yang merasa salah.

"Apa, bu nem katakan, dengan nada kaget saya jawab.

"Nasi BAPAK SAPI aja, lebih enak menunya hari ini" jawab bu Nem dengan nada menjelaskan.

"Aduh bu nem, saya jangan di katain sapi dong" sangat saya sambil mendekati dia.

"Oaayaa.. Ya maksud saya bapak nasi pakai telur mata sapi aja" bela bu Nem.

Saya : " nah gitulah... Nasi saya pakai telur mata sapi, bukan saya sapi".

Bu Nem : #!?!*’?”##!!’”?:"{:??::{ aarrgghhhh...

Semua orang yang ada sekitar ketawa melihat merah wajah ibu surinem menahan malu salah mengucapkan yanh dimaksud telur mati sapi, tapi hanya dipakai kata diujung saja.

img_0.8835408315034227.jpg

Hawalom kopi sp buloh, 25.08.2021.



0
0
0.000
3 comments