Faktor Cedera Pemain Gagalkan Target Manchester City?

Sumber gambar

Di awal musim, Manchester City diatas kertas sangat diunggulkan untuk mempertahankan juara Premier League musim 2019/20. Dengan skuad yang mentereng dan faktor pelatih yakni Pep Guardiola, Manchester City sudah mencanangkan ekspansinya ke Eropa yakni Liga Champions.

Tapi dalam perjalanannya, Manchester City mulai pincang karena faktor cedera pemain yang menggerogoti skuad Manchester City. Satu-satu pemain bergantian masuk ke dalam ruang perawatan. Sehingga Pep Guardiola menjadi sangat pusing dalam menentukan skuad ideal dalam sebuah pertandingan.

Diantaranya cedera pemain tersebut, yang paling menentukan adalah cederanya bek andalan mereka yakni Aymeric Laporte. Pemain internasional Perancis ini sudah membela Manchester City sejak didatangkan oleh Manchester City pada pertengahan tahun 2018. Aymeric merupakan skuad inti di lini pertahanan Manchester City. Sehingga dengan cedera yang dialaminya sejak akhir Agustus lalu membuat lini pertahanan Manchester City menjadi sangat rapuh. Karena untuk menutupi lubang di lini pertahanan, Pep Guardiola harus memainkan Fernandinho yang sejatinya adalah pemain gelandang bertahan.

Bukan hanya Aymeric Laporte, Manchester City juga pernah tidak diperkuat Phil Jones yang merupakan tandem Aymeric Laporte di lini pertahanan Manchester City. Yang terbaru Manchester City juga sudah kehilangan kiper andalan mereka Ederson Moraes yang harus digantikan saat perlehatan Liga Champions UEFA melawan Atalanta. Saat laga Premier League mentas melawan Liverpool, Ederson masih berkutat dengan cedera. Begitu Leroy Sane yang sudah absen karena cedera ligamen sejak 4 Agustus 2019.

Akibat cedera pemain andalannya tersebut, membuat ekspektasi Manchester City untuk mempertahankan gelar Premier League menjadi terkendala. Saat ini Manchester City berada peringkat keempat dengan 25 poin. Mereka tertinggal 9 poin dari Liverpool yang merupakan pimpinan klasemen saat ini. Sejauh ini Manchester City sudah mengalami kekalahan sebanyak 3 kali dalam 12 laga di Premier League yang telah dijalaninya. Jadi, 25% kekalahan dalam perjalanan Liga Inggris saat bukanlah awal yang baik untuk mempertahankan gelar juara.