#KilasBalik - Ruud Gullit, Si "Tulip" Hitam

avatar

cdb4639f-9bdf-463a-a0b1-38c920f4060d.jpeg
Sumber gambar

Ruud Gullit merupakan mantan pemain sepakbola profesional yang berasal dari Negara Tulip Belanda. Ayah Ruud Gullit merupakan imigran dari Suriname yang merusak negara bekas jajahan Belanda dan ibunya berasal dari Belanda. Ruud Gullit terkenal dengan perawakan tinggi dan tegap serta berambut gimbal dan panjang.

Ruud Gullit bersama Marco van Basten dan Frank Rijkaard merupakan trisula maut yang dari Belanda yang berhasil membawa pulang satu-satunya gelar mayor bagi tim nasional Belanda yaitu Piala Eropa 1988. Saat itu mereka bahu membahu membawa tim nasional dari babak penyisihan sampai partai final melawan Uni Soviet (Rusia saat ini, red). Ruud Gullit terkenal dengan visi permainan yang keras dengan tubuhnya yang kekar. Kelebihan Ruud Gullit adalah dapat bermain di berbagai posisi. Tetapi selama karirnya lebih banyak menghabiskan waktu di lini tengah.

Partai final Piala Eropa 1988 yang diselenggarakan di Stadion Olimpiade Munchen, Jerman. Belanda berhasil mengalahkan Uni Soviet dengan skor 2-0. Dan Ruud Gullit berhasil menciptakan gol pada babak pertama sebagai gol pembuka kemenangan Belanda, dan babak kedua Marco van Basten berhasil menjaringkan gol indah melalui sudut sempit yang menjadi gol terbaik pada pergelangan Piala Eropa. Dan saat itu Ruud Gullit menyandang ban kapten Belanda.

Selain sukses di tim nasional, Ruud Gullit juga sukses membawa AC Milan menjuarai Serie A Italia dan Juara Liga Champions UEFA. Saat itu Ruud Gullit bahu membahu bersama rekannya di tim nasional ( Frank Rijkaard dan Marco van Basten) membawa Milan meraih kejayaan. Ruud Gullit didatangkan oleh Milan pada tahun 1987 dari PSV Eindhoven. Saat itu Milan baru saja beralih kepemilikan kepada taipan media Italia Silvio Berlusconi paa tahun 1986. Dengan dana melimpah dari Berlusconi, Milan mendatangkan pemain-pemain bintang termasuk Ruud Gullit. Di tahun pertama di AC Milan, Ruud Gullit berhasil membawa Milan meraih gelar Serie A yang ke-11 bagi Milan, saat itu Milan sudah puasa gelar Serie A sejak terakhir diraihnya tahun 1978/79. Dan pada musim 1988/89 Ruud Gullit berhasil meraih gelar Liga Champions ketiga untuk Milan. Dan pada musim 1989/90 Ruud Gullit dan kompatriotnya membawa Milan mempertahankan gelar juara Liga Champions yang ke empat.

Bersama AC Milan, Ruud Gullit berhasil mengoleksi 2 gelar Liga Champions (1988/89 & 1989/1990) dan 3 gelar Serie A Italia (1987/88, 1991/92 & 1992/93). Memulai karir sejak tahun 1979 di klub Haarlem, Belanda. Ruud Gullit pensiun pada tahun 1998 bersama klub Liga Inggris, Chelsea. Saat bermain bersama Chelsea, Ruud Gullit juga merangkap jabatan sebagai manajer klub kota London tersebut. Saat ini Ruud Gullit masih berkarir sebagai pelatih di Liga Amerika Serikat yaitu Los Angeles Galaxy.

Video dari f. legendaire berikut ini dapat mewakili bagaimana skill dan visi permainan Ruud Gullit.
https://m.youtube.com/watch?v=YSVxog8bO3g
Ruud Gullit, Si Tulip Hitam dari Belanda



0
0
0.000
0 comments