Strategi Jitu Diego Simeone Meredam Liverpool
Superioritas Liverpool dalam setiap pertandingan pada musim ini benar-benar di uji saat laga melawan Atletico Madrid pada babak 16 besar Liga Champions musim 2019/2020 ini. Liverpool harus takluk atas Atletico Madrid dengan skor tipis 1-0 dengan tanpa melakukan shot on target satu pun. Liverpool yang tampil sangat dominan dalam penguasaan bola di buat mati kutu dengan pertahanan rapat tuan rumah.
Diego Simeone benar-benar sudah menyiapkan strategi jitu untuk meredam agresivitas penyerang Liverpool yang menurunkan trisula mautnya yaitu Mohamed Salah, Roberto Firmino dan Sadio Mane. Ketiga penyerang andalan tim tamu ini hanya dapat menguasai bola di luar penalti Atletico Madrid, begitu memasuki area penalti Atletico, para pengawal lini pertahanan Atletico dengan sigap menutup ruang sehingga mereka tidak dapat menciptakan satu pun shot on target ke gawang Atletico yang di kawal oleh Jan Oblak.
Renan Lodi yang mengisi sisi kiri pertahanan Atletico Madrid tampil cukup apik dalam menutup ruang dari Mohamed Salah dan Sadio Mane yang kerap bertukar posisi. Bek muda Brazil ini juga tampil cukup percaya diri dalam menghalau serangan dari Trent Alexander-Arnold yang sering maju untuk membantu sayap kanan Liverpool dan mengirim umpan silang ke kotak penalti lawan.
Diego Simeone yang selalu meluap-luap di pinggir lapangan sangat ampuh dalam membangkitkan semangat pemain dan mengkomandoi penonton untuk selalu mendukung timnya. Bukan hanya itu, Simeone juga sampai menegur ball boy yang sangat cekatan dalam mengambil bola dan mengembalikan bola kepada pemain Liverpool saat tendangan sudut. Sehingga aksi ini hampir menjadi malapetaka bagi Atletico kala Trent Alexander-Arnold mengambil tendangan sudut tersebut.
Simeone padam betul saat ball boy di pertandingan Liverpool melawan Barcelona pada semifinal Liga Champions musim lalu yang sangat cekatan dalam memungut bola sehingga Divock Origi membuat Barcelona kalah. Hal ini tidak ingin terulang kembali saat Atletico melawan Liverpool ini. Dan jurus ini setidaknya dapat membuat pemain bertahan Atletico dapat segera mengambil posisi saat bertahan.
