Liverpool's 0-1 defeat of Atletico Madri in the European Champions League (UCL) and 0-3 of Watford in the domestic league made Jurgen Klopp's men land again on earth. This moment also reminds them that they will not slip back into competition in the Premier League.

Despite losing an embarrassing 0 - 3 in the last domestic match, the difference in points with Manchester City as the closest competitor, is still quite far away. This week, Liverpool are still firmly on top with 79 points, 22 points adrift of City, who have just collected 57 points. However, City are still ahead in the number of matches because they have only played 27 matches while The Red has 28 matches.

Forget the difference in points, because history has proven, Liverpool are experts in turning things around. This applies to favorable circumstances such as losing 0-3 in the Champions League final to AC Milan in the first round, but it was a penalty shoot-out after equalizing to 3 - 3.

A painful situation also happened when almost won the 2013/2014 domestic league. At that time, Gerard cs only needed a draw with Chealsea to win the English league championship. But the tragedy of slipping Gerard had to be paid because Demba Ba scored and Liverpool finally lost 0-2 to Chealsea. Even in the last match, Liverpool were only able to play series 3 -3 with Crystal Palace so that the title was won by City.

Fatal slips could have been experienced by Salah et al in order to win the English League that they last won in the league in 1989/1990 or 20 years ago. Moments of "almost champions" at least twice occurred in the history of Liverpool.

To be able to lock the 2019/2020 title, Liverpool only need an additional 12 points. That means they only need four more wins from the remaining 20 matches. After a failed chance they won when facing Watford, the chance to keep their distance from City and seal the title when facing Bournemouth in home matches, Everton (away) and Cristal Palace (home), and when competing with City on 5 April 2020.

Celebrating victory at home to City, which is the closest competitor for Liverpool, will certainly be very painful for the host. But the party will not happen if the Red slips back.

However, conditions can change. If Man City lose just once in three matches before the duel against Liverpool, the Reds could have won the Premier League title sooner. []

Dua Kali Liverpool Mendarat di Bumi

Kekalahan Liverpool 0 – 1 dari Atletico Madri di Liga Champion Eropa dan 0 – 3 dari Watford di liga domestik membuat anak asuhan Jurgen Klopp kembali mendarat di bumi. Momen ini sekaligus mengingatkan mereka akan tidak kembali tergelincir dalam persaingan juga di Liga Inggris.

Meski kalah memalukan 0 – 3 dalam pertandingan domestic terakhir, selisih poin dengan Manchester City sebagai pesaing terdekat, masih cukup jauh. Dalam pekan ini, Liverpool masih kokoh di puncak dengan poin 79, terpaut 22 poin dengan City yang baru mengumpulkan 57 poin. Namun, City masih unggul jumlah pertandingan karena baru memainkan 27 pertandingan sedangkan The Red sudah 28 pertandingan.

Lupakan selisih poin, sebab sejarah sudah membuktikan, Liverpool ahli dalam membalikkan keadaan. Ini berlaku untuk keadaan yang menyenangkan seperti kalah 0 – 3 di final Liga Champion dari AC Milan di babak pertama, tapi memang adu penalty setelah menyamakan kedudukan menjadi 3 – 3.

Keadaan yang menyakitkan juga pernah terjadi ketika hampir menjuarai liga domestik 2013/2014. Ketika itu, Gerard cs hanya butuh hasil seri dengan Chealsea untuk meraih juara liga Inggris. Tapi tragedi terpelesetnya Gerard harus dibayar karena Demba Ba berhasil mencetak gol dan akhirnya Liverpool kalah 0 - 2 dari Chealsea. Dalam pertandingan terakhir pun, Liverpool hanya mampu bermain seri 3 -3 dengan Crystal Palace sehingga gelar diraih City.

Nasib terpeleset bisa saja dialami Salah dkk agar menjuarai Liga Inggris yang terakhir kali mereka raih pada liga tahun 1989/1990 atau 20 tahun lampau. Momen “hampir juara” setidaknya pernah dua kali terjadi dalam sejarah Liverpool.

Untuk bisa mengunci gelar juara 2019/2020, Liverpool hanya membutuhkan tambahan 12 poin lagi. Itu artinya mereka hanya membutuhkan empat kemenangan lagi dari 20 pertandingan sisa. Setelah kesempatan menang gagal mereka peroleh saat berhadapan dengan Watford, kesempatan menjaga jarak dengan City dan menyegel gelar ketika berhadadapan dengan Bournemouth dalam pertandingan kandang, Everton (tandang), dan Cristal Palace (kandang), dan saat bertanding ke City pada 5 April 2020.

Merayakan kemenangan di kandang City yang menjadi pesaing terdekat bagi Liverpool, tentunya akan sangat menyakitkan bagi tuan rumah. Tapi pesta itu tidak akan terjadi seandainya The Red kembali tergelincir.
Namun, kondisi bisa saja berubah. Jika Man City kalah sekali saja dalam tiga laga sebelum duel melawan Liverpool, maka The Reds bisa saja merengkuh gelar Liga Inggris lebih cepat.[]