Mengapa Harus Kapolri? Beliau Pasti Super Sibuk

image.png
Src

Ada hal yang kurang menarik bagi saya ketika satu orang menjabat terlalu banyak posisi penting dalam kepengurusan cabang olaharaga. Lebih lagi, sosok atau orang tersebut merupakan orang penting dengan jabatan atau posisi strategis di republik ini.

Mereka yang mencalonkan barang kali beranggapan, jika ketua atau sekretaris kelompok mereka pembesar di engeri ini, mungkin akan memudahkan dalam banyak hal. maklum di sini masih berlaku istilah 'orang dalam'.

Lihat saja baru-baru ini ketika para pengurus cabang olahraga berebut pada sosok Kapolri,Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Ia baru saja terpilih sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Sports Sepeda Indonesia (PB ISSI) periode 2021-2025. Listyo didapuk untuk menggantikan posisi lawas Raja Sapta Oktohari yang sudah didaulat sebagai Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI).

Sekarang, giliran Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) yang ingibn mengambil Jenderal Listyo untuk menjadi pengurus mereka periode kepengurusan 2020-2024. Disebut-sebut Listyo akan diberi jabatan sekretaris umum.

Kebayangkan bagaimana sibuknya seorang kapolri? Nah bagaimana jika ditambah lagi dengan dua posisi penting ini? Plus beliau juga sudah menjadi pengurus di banyak organisasi atau paguyuban lain yang masih dijabatnya sejak sebelum jadi kapolri.

Rumit bukan?



0
0
0.000
1 comments